Kualitas Tidak Dicapai dengan Menuntut

Bismillahirrahmanirrahim.

Ada satu kesan yang tampak di komunitas bahwa segala kualitas harus prima. Ada satu kesan lagi yang mengikutinya bahwa orang menuntut kualitas tapi tidak turut membantu tercapainya. Hal ini terjadi misalnya sikap kritis sebagian orang terhadap suatu karya terkait Free Software yang baru muncul. Skeptisisme muncul duluan, tapi sayang, orangnya nuntut kualitas. Orangnya tidak membantu, tidak donasi, tidak juga berkolaborasi. Pokoknya apa pun yang tidak menguntungkan secara langsung baginya, dikritik tanpa dibantu. Si pengkritik tidak mau membantu, tidak mau berkolaborasi. Sayang sekali orang macam ini ada di komunitas Free Software. Apa yang diharapkan dari yang semacam itu? Baca lebih lanjut

Mengharap Kesempurnaan?

Bismillahirrahmanirrahim.

Buat Anda yang masih juga bermimpi seperti berikut:

  • Ada orang yang menggunakan Linux 100%.
  • Tidak pakai Windows sama sekali.
  • Tidak pakai proprietary commercial Windows (Photoshop, CorelDRAW, After Effects) sama sekali.
  • Orang itu datang mengajarkan Linux kepada Anda dengan gratis.
  • Orang itu mengajarkan Linux seperti pelayan dan Anda majikannya.
  • Orang itu mendedikasikan 24/7 waktunya untuk mengajari Anda satu per satu masalah Linux.
  • Anda bisa meminta solusi apa pun kepada orang itu secara gratis saat ini juga dan masalah Anda selesai (seperti kantong Doraemon).
  • Anda bisa seenaknya bicara dengan gaya bahasa Anda tanpa sopan santun kepada orang itu kapan saja.

Jangan mimpi. Bertanya di internet, perhatikan aturannya.