Pentingnya Menulis Tutorial

Bismillahirrahmanirrahim.

Sebenarnya sudah banyak saya tulis artikel bertopik ini. Namun belum pernah yang berjudul begini. Saya akan sampaikan kenapa saya anggap sosialisasi GNU/Linux* di Indonesia sangat haus akan tutorial. Kenapa saya menganggap tutorial adalah kebutuhan primer.

  1. Sebelum menyampaikan, sang penyampai harus menguasai apa yang disampaikan.
  2. Sebelum menyampaikan, sang penyampai harus menguasai orang-orang yang hendak menerimanya.
  3. Sebelum sosialisasi, sang penyampai harus menguasai aplikasi desktop.
  4. Sebelum sosialisasi, sang penyampai harus menguasai ilmu banding plaftorm.
  5. Jika sang penyampai tidak ada, harus ada pengganti di sisi orang yang menerima, tidak lain adalah tutorial.

Penjelasan: poin pertama: tidak ada sosialisasi tanpa ilmu (internal: lisensi, fundamental FOSS, GNU, Linux, userspace applications); poin kedua: kondisi real & psikologi orang yang menerima sosialisasi; poin ketiga: kegagalan sosialisasi terjadi karena sang penyampai tidak benar-benar menguasai LibreOffice atau GIMP atau Inkscape atau program desktop lain bahkan tidak ditemukan penyampai yang menguasainya secara konsisten; poin keempat: konsekuensi poin ketiga adalah kegagalan sang penyampai menerjemahkan platform asal (Windows) kepada platform tujuan (Linux); poin kelima: sosialisasi tidak boleh berhenti pada jangka pendek.

Penting: dibutuhkan orang yang menguasai aplikasi desktop GNU/Linux -> masyarakat umum paling membutuhkan office suite -> dibutuhkan orang yang menguasai Microsoft Office -> dibutuhkan penerjemahan Microsoft Office ke LibreOffice -> dibutuhkan orang yang bisa menerjemahkan setiap kebutuhan Word ke Writer, Excel ke Calc, PowerPoint ke Impress, dan seterusnya -> dibutuhkan penulisan setiap kebutuhan & penerjemahan dalam tutorial -> dibutuhkan distribusi tutorial secara langsung kepada orang yang menerima/membutuhkan sosialisasi.

Penting II: dibutuhkan pemahaman terhadap kondisi orang yang diajak serta pemahaman terhadap psikologinya. Misalnya, tidak mungkin memaksa internet orang yang memang tidak punya, atau memaksakan penjelasan kelas universitas untuk anak SMP.

Kesimpulan: orang yang menguasai objek sosialisasi (aplikasi desktop terutama LibreOffice) lebih dibutuhkan daripada orang yang mengajak. Orang yang menguasai dan menulis lebih dibutuhkan lagi. Orang seperti itu langka. Maka mulai kuasai, mulai menulis. Menulis tutorial itu penting.

Artikel terkait: berikut beberapa artikel yang pernah saya tulis dalam topik menulis: Kenapa Menulis Tentang Linux dan Ubuntu, The Quieter You Become, Pentingnya Sebuah Tutorial, Indonesia Transisi, Sosialisasi Linux, Bagaimana Cara Menulis Artikel, Membudayakan Menulis, Menulis Mencatat, Mari LibreOffice.


*) Jika disebut GNU/Linux maka sudah dimaklumi yang dimaukan termasuk segala FOSS bahkan BSD, karena FOSS menggantikan software bajakan di Indonesia yang jadi target sosialisasi-sosialisasi FOSS itu sendiri. Otomatis penyebutan GNU/Linux di sini terbatas pada desktop saja.

Membaca Majalah Rootmagz di Android

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillah, Rootmagz bisa dibaca dengan baik di Android dengan aplikasi EbookDroid (tersedia gratis di Google PlayStore). Kalau bisa begini, maka ide menjual Rootmagz di PlayStore mungkin dilaksanakan. Serta, siapa pun Anda bisa membaca Rootmagz di hape-hape Android Anda kemudian membagikannya lewat bluetooth kepada orang lain. Hal itu sudah merupakan kontribusi kepada majalah Rootmagz. Kontribusi pembaca Rootmagz secara otomatis sudah merupakan kontribusi kepada komunitas FOSS di Indonesia.

compressed_screenshot_2015-11-08_1424 Baca lebih lanjut

Blog Baru: Migrasi GNU/Linux Indonesia

Bismillahirrahmanirrahim.

diagram-bermigrasi-rootmagz

Jika Anda pernah migrasi ke Linux, perorangan maupun kolektif, kontribusi data Anda (dokumentasi migrasi berupa posting) sangat penting buat pemerintah maupun masyarakat Indonesia. Nanti kontribusi Anda ditayangkan di http://bermigrasi.wordpress.com. Tujuannya agar pemerintah, swasta, UKM, warnet, sekolah, universitas, perorangan, dll. mendapat referensi data yang lengkap dari satu sumber ini.

Saya mengajak Anda bergotong royong mengumpulkan data-data tersebut (kalau bisa se-Indonesia) dengan jalan Anda kirimkan detail migrasi yang Anda sudah lakukan, atau beri tahu saya link bukti migrasi di Indonesia yang blog saya belum punya. Saya tinggal tuliskan di blog.

Jika Anda selama ini merasa belum bisa berkontribusi ke FOSS, maka inilah kontribusi termudah buat Anda. Detail telah saya tera di gambar. Terima kasih.

Keep Silent, Remain Unknown

Bismillahirrahmanirrahim.

If nobody understand what you do with computer to help everyone, keep silent. If nobody understand your charity in Free Software, your hard work with Open Source, keep silent. If nobody cares about GNU/Linux except you, keep silent. If somebody debase you to remain legal, don’t stop. Don’t let yourself lose. Keep your good work. Enough to be yourself. But don’t speak. Don’t complain. Don’t underrate others. Don’t force someone to say “I can’t”. Keep your quietness, glow in the dark. Never let anyone who know nothing about your hard work to interfere. Don’t let anyone to stop your good work. But don’t show yourself off. Hate to publicize your own self. Don’t brag, don’t ask for praise, be introvert. Remain unknown.

Jangan Mendiskriminasi Pengguna Offline

Bismillahirrahmanirrahim.

Bagi Anda yang menggiatkan FOSS dan GNU/Linux di Indonesia, jangan menyisihkan pengguna offline. Jangan menyepelekan jumlah mereka. Jangan meremehkan pentingnya membantu mereka. Apa pun yang Anda usahakan, baik web atau apa pun, siapkan untuk pengguna offline. Buat tutorial, buat fasilitas, buat dukungan teknis untuk pengguna offline. Jangan mempersulit pengguna offline. Jangan menomorsekiankan pengguna offline. Jangan beralasan internet sudah murah, kalau kenyataannya banyak calon pengguna FOSS di desktop kesulitan internet. Contoh untuk fasilitas adalah bengkelubuntu. Contoh dalam hal web bandingkan keberadaan permalink antara Elated dan DigitalOcean. Ini satu kunci masuk ke masyarakat. Anda harus lebih ramah pengguna. Pengguna offline. Karena offline adalah keadaan asal semua orang.