Interaksi dengan Macro di Libreoffice Impress

Bismillahirrahmanirrahim.

Screenshot from 2015-10-16 09:32:04

Hari ini pertama kalinya saya berhasil menjalankan satu macro (makro) di Libreoffice Impress. Juga pertama kalinya mengenal BASIC serta makro itu sendiri. Sebelumnya saya tidak menemukan satu pun tutorial yang sederhana untuk Impress. Tidak pernah sebelumnya saya memakainya di Microsoft Office. Ini cikal bakal “kejutan” yang nanti akan saya usahakan. Semoga ini bermanfaat.

Mirror bebas.vlsm.org

Bismillahirrahmanirrahim.

http://opensource.telkomspeedy.com/repo/abba/

Saya baru siang ini menemukan mirror untuk bebas.vlsm.org yang lama dari opensource.telkomspeedy.com (terima kasih). Situs bebas.vlsm.org (yang sekarang sudah berubah) adalah kumpulan dokumen yang sangat bagus untuk belajar Linux. Dokumen-dokumen penting dari era lawas ada di sana. Saya belajar Linux juga dari dokumen di sana. Sebarkan kepada yang membutuhkan. Selamat me-mirror. Semoga bermanfaat.

Kualitas Tidak Dicapai dengan Menuntut

Bismillahirrahmanirrahim.

Ada satu kesan yang tampak di komunitas bahwa segala kualitas harus prima. Ada satu kesan lagi yang mengikutinya bahwa orang menuntut kualitas tapi tidak turut membantu tercapainya. Hal ini terjadi misalnya sikap kritis sebagian orang terhadap suatu karya terkait Free Software yang baru muncul. Skeptisisme muncul duluan, tapi sayang, orangnya nuntut kualitas. Orangnya tidak membantu, tidak donasi, tidak juga berkolaborasi. Pokoknya apa pun yang tidak menguntungkan secara langsung baginya, dikritik tanpa dibantu. Si pengkritik tidak mau membantu, tidak mau berkolaborasi. Sayang sekali orang macam ini ada di komunitas Free Software. Apa yang diharapkan dari yang semacam itu? Baca lebih lanjut

Menyoal Kebebasan II

Bismillahirrahmanirrahim.

Bagaimanakah jika perangkat lunak di peralatan kesehatan di rumah sakit non-free? Apakah orang sakit harus menolak perawatan rumah sakit? Bagaimana jika nyawa seseorang harus diselamatkan segera tetapi peralatan yang ada hanya yang non-free?

Catatan: saya mendukung Free Software. Ide-ide Free Software lebih saya sukai daripada Open Source. Walau saya suka dua-duanya. Saya sendiri membawakan Free Software ke masyarakat. Namun akhir-akhir ini saya memikirkan satu kasus yang jadi pertanyaan. Sikap saya pribadi jelas, nyawa seseorang harus diselamatkan free atau non-free. Artikel ini adalah sekuel dari artikel sebelumnya.

 

Sony Ericsson U Xperia ST25i Android 2.3.7 Gingerbread

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillah, pada 1 Oktober 2015 keluarga kami mendapat hadiah perangkat smartphone Xperia U ST25i. Terima kasih Budhe Pri. Sistem operasinya Android 2.3.7 Gingerbread dengan kernel Linux 2.6.35.7+. Ini adalah pertemuan pertama saya dengan smartphone serta sistem operasi Android. Ini juga pertama kalinya saya mengenal peranggitan (tethering). Saya menggunakan perdana Indosat mentari 3 GB+ untuk peranggitan internet dan alhamdulillah berhasil konek ke banyak perangkat termasuk laptop saya. Saya berinternet sejak 1 Oktober 2015 sampai hari ini dengan perangkat Xperia ini. Yang saya lakukan dengannya antara lain: pertama, membaca teks lisensi-lisensi di dalam Android, mempelajari bagaimana sistem operasinya bekerja, mempelajari sistem manajemen paketnya, mempelajari “desktop environment”-nya, mempelajari UX-nya, mengaktifkan peranggitan, transfer data dengan Ubuntu, dan tentu saja mendengarkan rekaman ceramah dengannya. Manfaat adanya Xperia ini untuk saya adalah hemat sumber daya (bensin, tenaga, kesehatan) sehingga saya cukup internetan di rumah tanpa @wifi.id. Saya juga sudah menulis satu artikel dengan peranggitan Xperia ini. Semoga perangkat ini bermanfaat buat saya dan buat semua orang. Alhamdulillahir rabbil ‘alamin.

Baca lebih lanjut

Masalah Bahasa Inggris Pemula Linux

Bismillahirrahmanirrahim.

1. Kesulitan Halaman Unduh Resmi

Di http://ubuntu.com/download maupun http://elementary.io, orang bisa mengunduh Ubuntu maupun elementary OS gratis. Hanya saja, halaman unduhan tersebut memberikan pilihan untuk menyumbang uang. Karena tidak paham Bahasa Inggris, gak paham arti kata ‘Custom‘, biasanya hanya memandang tulisan ‘Download‘, banyak orang langsung menyimpulkan Ubuntu atau elementary OS berbayar. Banyak di antara mereka langsung membuat tulisan di forum menyatakan tidak bisa mengunduh. Sebuah kesimpulan yang terlalu cepat datangnya. Andai saja mereka mau sedikit membaca dengan tenang, mereka pasti paham maksudnya. Toh ada Google Translate di zaman ini. Baca lebih lanjut

Sebelum Anda Memulai GNU/Linux

Bismillahirrahmanirrahim.

Berikut ini saya tuliskan pesan-pesan saya untuk siapa saja yang hendak mempelajari GNU (GNU, Linux, Free Software, dan Open Source) di Indonesia.

  1. Milikilah Bahasa Inggris yang fungsional. Artinya, minimal milikilah kemampuan membaca teks berbahasa Inggris. Akrab dengan Wikipedia EN termasuk bagus. Saya letakkan di poin pertama karena penting.
  2. Milikilah modal uang. Artinya, miliki biaya yang cukup untuk internet dan transportasi fisik. Anda akan memerlukannya untuk membaca teks di internet, mengunduh distribusi GNU/Linux, dan menginstal program. Jika tidak memiliki internet pribadi, biaya transportasi dibutuhkan untuk menggunakan internet publik. Mampu menyiasati satu lembar Rp5.000 untuk mengunduh Ubuntu, teks dan video tutorialnya, serta paket perangkat lunak offline-nya, termasuk bagus.
  3. Miliki mindset “menerima”, bukan mindset memberontak“. Artinya, jangan jadi pengguna yang bergampang-gampang mengkritik suatu sistem. Jangan kembangkan kemampuan mengeluh, kembangkan kemampuan adaptasi. Jangan menilai perangkat lunak dari tampilannya atau fungsionalitasnya semata. Jangan terlalu cepat menarik kesimpulan, apalagi memublikasikannya di internet tanpa pertimbangan. Anda bakalan ditolak secara otomatis oleh GNU/Linux itu sendiri. Mampu menerima kekurangan soal hardware di GNU/Linux termasuk bagus.
  4. Jangan menyerah. Artinya, GNU/Linux dan Free Software dunia yang penuh tantangan berat. Memasang mindset “jangan mudah menyerah” saja tidak cukup. Anda tidak boleh menyerah dalam keadaan fatal sekalipun. Mampu menyiasati persoalan sosial format dokumen termasuk bagus. Harga sebuah usaha akan mahal pada saatnya.

Sudah, itu saja.