Membuat Daftar Hadir di Kursus Online

Bismillahirrahmanirrahim.

Saat ini tiga tahun berselang saya mendirikan kursus online Teknoplasma. Ada banyak sekali hal-hal penting yang seharusnya saya catat tetapi tidak saya catat seperti bagaimana saya mulai menambah Jitsi di samping Telegram sebagai teknologi ajar. Saya sibuk dengan Teknoplasma dan merasa begitu senang mengajar sampai tidak sempat membuat catatan yang biasanya saya buat. Adapun kali ini untuk pertama kalinya saya membuat daftar hadir di kursus online. Tepatnya pada kursus G088 dengan judul Teknologi Free Software untuk Kuliah Jarak Jauh dengan teknologi daftar hadirnya yang saya pilih Etherpad. Tidak perlu perangkat lunak tidak bebas dan tidak perlu pula layanan internet yang tidak hormat privasi pengguna. Setelah saya mencari-cari alternatif Google Forms dan tidak ketemu, akhirnya saya ingat Etherpad, maka mengapa tidak pakai Etherpad saja. Jadilah daftar hadir yang mudah diisi oleh peserta kursus dan mudah dikelola oleh gurunya. Hasilnya bagus.

Kelebihan Etherpad:

  • Perangkat lunak bebas
  • Layanan online gratis, salah satunya pad.disroot.org
  • Tidak perlu pendaftaran
  • Semua orang bisa mengakses cukup pakai browser
  • Pengguna bisa menulis tulisan bersama-sama
  • Tulisan tersimpan secara otomatis
  • Tulisan bisa diunduh dalam format dokumen html, txt, maupun etherpad

Dalam catatan ini saya ikut menyebutkan bahwa saya mendapatkan siswa-siswi mulai dari Aceh dan Papua yang mereka semua semangat untuk belajar Free Software dan GNU/Linux. Hal ini membahagiakan dan sudah di luar ekspektasi saya ketika awal mendirikan Teknoplasma. Ini tidak bisa dicapai dengan cara-cara lain yang sebelumnya saya tempuh bertahun-tahun seperti menulis di blog saja atau tanya jawab forum saja. Semakin terbukti dengan yakin bahwa GNU/Linux harus diajarkan bukan dibiarkan. Semoga catatan ini bermanfaat untuk semua orang yang ingin mengajar kursus online juga. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin.


Tulisan ini berlisensi CC BY-SA 3.0.

Beberapa Materi Presentasi GNU/Linux dari Teknoplasma

Bismillahirrahmanirrahim.

Apa itu Teknoplasma? Teknoplasma adalah sekolah GNU/Linux Desktop untuk pemula yang saya adakan di internet. Tidak seperti sekolah umumnya, Teknoplasma bersifat nonformal dan tidak memiliki sertifikat. Anda bisa mengikuti kelas-kelasnya lewat Telegram. Alamat website Teknoplasma https://kursusteknoplasma.wordpress.com.

Apa saja materi pelajaran Teknoplasma? Pada kursus-kursus gratis, yang saya namakan “kursus G”, saya mengajarkan teori dasar Free Software seperti perkenalan GNU/Linux dan Desktop Environment, maupun mengapa software harus free dan bahwa memperjualbelikan free software itu boleh. “Free” dalam free software berarti bebas bukan gratis, terkait dengan hak pengguna bukan harga. Di antara materinya juga adalah perkenalan komunitas GNU/Linux dan bagaimana tata cara bertanya di forum. Pada kursus-kursus inilah materi pelajaran Teknoplasma berupa presentasi. Saat ini ada 30 lebih silabus materi yang bisa diunduh gratis di pusat unduhan.

Apa bentuk materinya? Silabus-silabus materi Teknoplasma berbentuk presentasi. Format dokumennya ODP, format yang lebih baik daripada PPTX. Setiap peserta wajib memegang silabus pada setiap kelas yang diikuti.

Kenapa silabus materinya berupa presentasi? Karena presentasi paling mudah ditulis. Dengan membuat materi presentasi, saya tinggal mengajarkannya dengan cara mengambil gambarnya halaman demi halaman ke Telegram pada setiap sesi pelajaran. LibreOffice Impress adalah program yang saya pakai untuk menulis presentasi, inilah program yang sama fungsinya seperti Microsoft PowerPoint.

Kenapa format presentasinya ODP tidak PPTX? Karena saya ingin semua peserta Teknoplasma menggunakan LibreOffice. LibreOffice adalah program yang sama fungsinya seperti Microsoft Office, tetapi lebih baik, karena LibreOffice merupakan perangkat lunak bebas. Tanpa saya menyediakan format ODP, orang tidak akan memakai LibreOffice, dan tidak akan berpikir untuk memilikinya pada komputer-komputer mereka. Sebaliknya kalau saya menyebarkan PPTX, orang tidak akan tahu kalau format PPTX itu antisosial, maka tentu saya tidak melakukannya dan tidak akan mengajari orang memakainya. Dengan saya memberi mereka ODP, banyak sekali peserta menginstal LibreOffice dan kemudian terus mengikuti kursus dengan LibreOffice pula.

Apa saja materi-materi presentasi yang paling penting dari Teknoplasma? Dari kursus G, yang paling penting tentunya yang paling mendasar mengenai Free Software dan GNU/Linux, lalu yang paling bisa dipraktikkan seperti berkirim email dan contoh pemakaian LibreOffice Calc.

Di situs mana presentasi Teknoplasma pernah disorot? Situs Wiki Pengguna GNU memajang sebagian presentasi saya pada halaman pertamanya.

Kenapa artikel ini dibuat? Karena saya ingin presentasi-presentasi yang saya buat bisa Anda presentasikan di sekolah-sekolah dan di kampus-kampus Anda. Saya ingin presentasi ini dipresentasikan juga di kantor-kantor dan instansi-instansi Anda. Saya ingin Anda menyampaikan presentasi saya ke guru dan dosen Anda. Pendidikan harus mempergunakan free software saja dan tidak berpartisipasi sama sekali dengan nonfree software. Saya ingin presentasi saya bermanfaat untuk semua orang di semua tempat di Indonesia ini. Semoga bermanfaat.

Apa lisensi presentasi Teknoplasma? Semua materi presentasi Teknoplasma berlisensi CC BY-SA 3.0 yang artinya saya izinkan Anda mengubah dan menerjemahkannya dan mendistribusikan salinan-salinannya baik secara gratis maupun komersial dalam bentuk fisik maupun digital dengan syarat Anda mengakui nama pengarang dan tidak mengubah lisensinya. Jadi tidak seperti buku-buku paket sekolah, Anda boleh memfotokopi dan memperjualbelikan buku-buku saya ini karena lisensinya CC BY-SA. Lisensi ini lisensi bebas dan sama dengan lisensinya semua artikel Wikipedia.


Tulisan ini berlisensi CC BY-SA 3.0.

Perkembangan Kursus Online GNU/Linux September 2017

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillah, Sekolah Online yang saya dirikan bernama Teknoplasma, menunjukkan hasil yang sangat bagus di bulan September ini. Di sisi pendapatan, alhamdulillah, saya dapat menghasilkan uang darinya. Padahal, Anda tahu sendiri Telegram biasanya cuma dipakai untuk chatting dan oot tidak jelas. Dengan Teknoplasma saya buktikan bahwa Telegram bisa dipakai mencari nafkah. Di sisi pengajaran, alhamdulillah, para peserta Teknoplasma kini makin kenal dengan free software dan GNU. Mereka sudah mulai bisa membedakan mana GNU, mana Linux, mana GNU/Linux. Ini yang saya mau dengan Proyek FSA terdahulu dan kini terwujud dengan Teknoplasma. Di sisi komunitas, alhamdulillah, peserta kini makin baik dalam menerapkan tata krama berforum & berkomunikasi, mulai membangun komunitas yang waras dan beradab. Kesimpulannya, bulan September ini kursus online saya mencapai kemajuan mencolok dan menjadi titik penting dalam sejarahnya. Alhamdulillah.


Artikel ini berlisensi CC BY-SA 3.0.